Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) pada tahun ini menggelar Pelatihan Multimedia Pesantren yang dilaksanakan di lima Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP), yaitu UIN Raden Fatah Palembang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, serta Universitas Multimedia Nusantara.
Program ini merupakan beasiswa non-degree hasil pendanaan kolaboratif antara LPDP dan Kemenag, yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pesantren, khususnya para kyai muda dan ustadz pengampu kitab kuning.
Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Setjen Kemenag, Ruchman Basori, menegaskan bahwa pelatihan multimedia menjadi kebutuhan mendesak bagi pesantren di era digital. Menurutnya, para kyai dan ustadz kini berhadapan dengan generasi Z yang sangat akrab dengan teknologi informasi, sehingga kemampuan mengajar, berkomunikasi, dan berdakwah melalui media digital harus dikuasai.
“Melalui program non-degree Puspenma ini, santri, alumni pesantren, kyai, dosen PTKI, dan seluruh keluarga besar Kementerian Agama berkesempatan meningkatkan kompetensi mereka,” ujarnya saat monitoring pelaksanaan pelatihan di UIN Raden Fatah Palembang, Jumat (14/11/2025). Turut mendampingi Ketua Tim Kerja Investasi Pendidikan, Kerja Sama, dan Riset, Hendro Dwi Antoro.
Ruchman menambahkan bahwa penguasaan teknologi, kreativitas, kemampuan komunikasi, serta adaptasi menjadi kebutuhan penting bagi pesantren. “Pelatihan multimedia pesantren ini akan membekali peserta dengan keterampilan metodologi pembelajaran, penciptaan sumber belajar, serta pembangunan kultur belajar yang menarik dan efektif,” imbuhnya.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Muhammad Adil, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Kemenag kepada kampusnya. “Kami akan menjaga amanah ini dengan melaksanakan pelatihan secara baik dan berkualitas,” ujarnya.
Menurut Adil, kehadiran Kepala Puspenma memberikan motivasi tambahan bagi peserta untuk mengikuti pelatihan secara maksimal. Ia menekankan bahwa UIN Palembang berkomitmen mendukung peningkatan kualitas SDM pesantren dan memfasilitasi transformasi digital di lingkungan pesantren.
Adil berharap Pelatihan Multimedia Pesantren dapat melahirkan para kyai muda dan ustadz yang kreatif, adaptif, dan kompeten, sehingga mampu menjawab tantangan pembelajaran digital di masa depan.
Pelatihan Multimedia Pesantren 2025 di lima perguruan tinggi tersebut akan berlangsung selama satu bulan, mulai 13 November hingga 13 Desember 2025.
