Berita  

Guru Honorer Suarakan Harapan: “Kami Tak Minta Dimuliakan, Hanya Ingin Dihargai”

Jakarta – Seorang Guru Honorer berasal dari Kabupaten Dompu, mengungkapkan isi hatinya melalui tulisan puitis yang berjudul “Di Sudut Kelas Yang Sederhana” guru sekolah swasta ini menyuarakan perasaan dan kegelisahan ribuan guru dari tenaga pendidik non-PNS di seluruh Indonesia. (1/11/2025).

Ia mengatakan, guru honorer itu tidak memiliki masa depan yang pasti, namun melalui dedikasi yang mereka berikan kepada murid – muridnya mereka percaya akan ada perbuhana di masa depan mendatang.

“Aku bukan pegawai negeri, tak punya jaminan masa depan pasti, tapi aku punya murid-murid yang percaya bahwa ilmu bisa mengubah dunia,” tulisnya.

Puisi tersebut menjadi simbol dedikasi para guru honorer yang terus berjuang di tengah keterbatasan, tanpa jaminan kesejahteraan yang memadai. Mereka tetap mengabdi dengan semangat tinggi untuk mencerdaskan anak bangsa, meski sering kali janji peningkatan kesejahteraan hanya tertulis di atas kertas.

Melalui karya itu, suara para guru kembali mengingatkan publik bahwa pendidikan bukan hanya soal kurikulum dan fasilitas, tetapi juga tentang penghargaan kepada mereka yang menanamkan ilmu dan akhlak di hati generasi muda.

“Wahai pemangku kebijakan, dengarlah jeritan kami yang tertahan. Kami tak minta dimuliakan, hanya ingin dihargai sebagai pejuang pendidikan,” tulis sang guru dalam penutup puisinya.

Exit mobile version