Lombok Tengah, NTB — Tim gabungan Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Polres Lombok Tengah melakukan penggerebekan di tiga titik lokasi yang diduga menjadi tempat transaksi narkoba di Desa Lekor, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, pada Rabu (tanggal tidak disebut, dini hari).
Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, membenarkan adanya operasi tersebut.
“Benar, kami telah melakukan penyergapan terkait kasus narkoba di wilayah Desa Lekor pada Rabu dini hari,” ujarnya di Lombok Tengah, Rabu.
Belasan Warga Diamankan, Barang Bukti Disita
Dalam penggerebekan yang dilakukan di tiga lokasi berbeda itu, polisi mengamankan belasan warga yang diduga terlibat dalam peredaran dan transaksi narkoba di wilayah tersebut.
“Jumlah yang diamankan belum bisa kami sampaikan karena masih dilakukan pemeriksaan untuk proses hukum selanjutnya,” jelas Iptu Lalu Brata Kusnadi.
Selain mengamankan sejumlah warga, petugas juga menyita berbagai barang bukti, di antaranya narkotika, telepon genggam, serta kendaraan yang diduga digunakan dalam aktivitas transaksi.
“Untuk total barang bukti masih dalam proses pendataan. Nanti akan kami sampaikan secara resmi setelah pemeriksaan selesai,” tambahnya.
Berdasarkan Informasi Masyarakat
Pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya aktivitas transaksi narkoba di wilayah tersebut. Menindaklanjuti laporan itu, Polres Lombok Tengah bersama Polda NTB melakukan penyelidikan dan penyergapan untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba di Desa Lekor.
“Anggota masih bekerja melakukan pemeriksaan. Kami akan merilis data resmi setelah semua proses selesai agar informasinya akurat, termasuk jumlah tersangka dan barang bukti yang disita,” ujar Lalu Brata.
200 Personel Gabungan Dikerahkan
Dalam operasi tersebut, kepolisian mengerahkan sekitar 200 personel gabungan, terdiri dari anggota Brimob, Satuan Reserse Narkoba Polres Lombok Tengah, dan personel Polda NTB.
Kapolres Lombok Tengah AKBP Eko Yusmiarto juga turun langsung ke lapangan memimpin jalannya operasi.
“Ada sekitar 200 personel yang dilibatkan dalam kegiatan ini,” pungkas Lalu Brata.
