banner 728x250
Berita  

Jemaah Haji JKS 42 Diklaim Tidak Terlantar, Ini Penjelasan Petugas Sektor 6

banner 120x600

Makkah – Sebuah video yang viral di media sosial menampilkan sejumlah jemaah haji berkumpul di depan Hotel 603 di kawasan Jarwal, Makkah. Dalam narasi video tersebut, para jemaah diduga terlantar dan belum mendapatkan kamar hotel sejak pukul 02.00 dini hari.

Menanggapi hal ini, Ketua Sektor 6, Rebuan, menegaskan bahwa tidak ada penelantaran terhadap jemaah. Para jemaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 42) saat itu sedang menunggu proses pembagian dan penempatan kamar hotel.

banner 325x300

“Itu bukan penelantaran. Jemaah sedang kami proses untuk menuju kamar masing-masing,” ujar Rebuan pada Sabtu (24/5/2025) di ruang Kepala Sektor 6, Wilayah Jarwal, Makkah. Ia juga memastikan bahwa seluruh jemaah telah berhasil ditempatkan di kamar.

Rebuan menjelaskan bahwa peristiwa dalam video tersebut terjadi pada Jumat, 23 Mei 2025. Jemaah JKS 42 tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, pada pukul 02.00 WAS. Petugas akomodasi sudah bersiap sejak pukul 01.10 WAS untuk mengawal pergerakan 440 jemaah menuju Makkah menggunakan sembilan armada bus.

Rombongan tiba di Sektor 6 sekitar pukul 04.18 WAS. Sebanyak 310 jemaah ditempatkan di Sektor 6, sementara sisanya disebar ke Sektor 2, 5, dan 7.

Setibanya di hotel, proses penurunan jemaah dilakukan secara bertahap sesuai prosedur, dimulai dengan pembagian gelang Syarikah dan kartu identitas hotel.

“Sesuai SOP Syarikah, jemaah hanya boleh turun dari bus setelah menerima identitas hotel dan gelang Syarikah. Setelah itu, mereka diberi kunci kamar dan baru bisa masuk,” jelas Rebuan.

Rebuan menduga video viral itu direkam sekitar pukul 07.30 WAS, saat suasana sudah terang. Kemungkinan besar, video diambil ketika bus ketiga sedang menurunkan jemaah. Dalam video tersebut bahkan terlihat petugas tengah mendorong jemaah lansia dengan kursi roda di jalur khusus lansia.

“Pengambilan video TikTok itu terjadi saat proses penurunan bus ke-3. Terlihat Pak Widi, petugas lansia, sedang membantu jemaah masuk ke hotel,” ujar Rebuan.

Karena ada petugas yang menangani, ia menegaskan bahwa hal tersebut bukan merupakan bentuk penelantaran, melainkan bagian dari proses penurunan dan penempatan jemaah sesuai prosedur.

“Narasinya menyebut jemaah sudah dari pukul 02.00 belum dapat kamar, padahal rombongan baru tiba di sektor pukul 04.18,” tambahnya.

Rebuan memastikan seluruh jemaah ditangani dengan baik. “Kami memiliki armada khusus untuk penanganan jemaah dan barang mereka. Jika ada kendala, langsung kami tangani,” tegasnya.

Ia pun menyayangkan penyebaran video yang menyesatkan tersebut dan mengimbau jemaah untuk bijak dalam menggunakan media sosial.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *