banner 728x250
Berita  

Direktur HSI Ungkap Kekayaan Seni dan Budaya Jadi Benteng Identitas Nasional

banner 120x600

Jakarta – Direktur Eksekutif Human Studies Institute (HSI), Dr. Rasminto, mengungkapkan kekayaan seni dan budaya sebagai benteng identitas nasional. 

“Indonesia berada di jalur silang dunia. Posisi ini menjadikan kita sangat terbuka terhadap pengaruh luar, tapi sekaligus memperkaya warisan budaya yang dimiliki. Ini kekuatan sekaligus tantangan,” ungkapnya dalam dialog publik bertajuk Membangun Semangat Cinta Seni dan Budaya yang diselenggarakan Sub Badan Kesbangpol Kota Administrasi Jakarta Pusat, di Aula Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Pusat, Kamis (08/05/2025).

banner 325x300

Dikatakannya, pentingnya pelestarian seni dan budaya di tengah derasnya arus globalisasi.

“Indonesia sebagai negara kepulauan dengan posisi geografis strategis harus menjadikan kekayaan seni dan budaya sebagai benteng identitas nasional,” ujarnya. 

Rasminto menegaskan, seni dan budaya bukan sekadar ekspresi estetika, tapi juga cerminan nilai-nilai luhur bangsa yang diwariskan lintas generasi. 

“Di tengah keberagaman suku, agama, dan bahasa, seni dan budaya menurutnya menjadi perekat persatuan,” tandasnya.

Ia mencontohkan bentuk seni dan budaya bangsa Indonesia seperti wayang, batik, lagu daerah, merupakan wajah dari identitas bangsa. 

“Kalau tidak kita jaga, maka yang hilang bukan hanya kesenian, tapi jati diri kita sebagai bangsa,” paparnya.

Rasminto menuturkan, tantangan pelestarian budaya semakin kompleks di era digital. Mulai dari minimnya minat generasi muda terhadap budaya lokal, hingga komersialisasi budaya tanpa pemahaman makna. 

“Internalisasi seni dan budaya perlu didorong dalam bentuk pendidikan formal dan non formal yang perlu diperkuat sejak dini, dan generasi muda dilibatkan secara aktif,” imbuhnya.

Terkahir, pakar geografi manusia ini menilai, jika seni dan budaya perlu dirawat dengan baik, agar dapat Indonesia memiliki kekuatan soft power yang besar dalam percaturan global.

“Budaya bukan hanya milik masa lalu. Ia merupakan fondasi masa depan dan kekuatan diplomasi kita di dunia internasional,” tutupnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *