BIMA – Sejumlah sekolah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), diliburkan dari Kegiatan belajar mengajar (KBM) sementara, karena ruang kelas dipenuhi lumpur banjir.
“Iya benar, untuk sementara ini total keseluruhan sekolah yang diliburkan belum ada laporan dari Dikbudpora,” kata Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bima Suryadin, Rabu (22/01/2025).
Menurutnya, sekolah-sekolah yang terdampak banjir tengah dibersihkan. Proses pembersihan melibatkan para guru, siswa, hingga warga. Termasuk juga bantuan aparat TNI-Polri.
“Begitu pun rumah-rumah warga dan perkantoran yang terdampak banjir Senin kemarin, hari ini dibersihkan,” ujar Suryadin
Salah satu yang diliburkan adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Sakuru, Kecamatan Monta.
Kepala Desa (Kades) Sakuru, M. Suharto, memastikan tidak ada aktivitas KBM sekolah-sekolah di Desa Sakuru.
“Iya libur semua, salah satunya SDN Inpres Sakuru,” ungkapnya.
Suharto menerangkan, SDN Inpres Sakuru paling parah terkena dampak banjir. Selain seluruh ruangan kelas belajar dan ruang guru dipenuhi lumpur, pagar sekolah juga roboh sekitar 30 meter akibat dihantam banjir.
“Hari ini fokus pada pembersihan sisa material lumpur banjir,” ujar Suharto.
Data yang dihimpun media ini, sekolah yang diliburkan sementara imbas banjir pada Senin dan Selasa (20-21/01/2025), yakni SDN Inpres Pali Desa Sondo dan SDN Inpres Sanolo di Kecamatan Bolo. Lalu ada SMPN 2 Bolo, SMPN 2 Woha, SMAN 2 Woha, dan SMAN 2 Bolo.