banner 728x250
Berita  

Bahrullah Akbar Terpilih sebagai Ketua Umum DPN IARMI 2025–2030 Melalui Musyawarah Mufakat

banner 120x600

Jakarta – Bahrullah Akbar resmi terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (DPN IARMI) Masa Bakti 2025–2030. Penetapan dilakukan secara aklamasi melalui mekanisme musyawarah mufakat dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX IARMI yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (23/11/2025).

Ketua Presidium Sidang Munas IX, Royke Turang, menyatakan bahwa keputusan aklamasi tersebut merupakan wujud kedewasaan organisasi dalam berdemokrasi. Menurutnya, budaya musyawarah adalah roh IARMI yang selalu dijunjung tinggi dalam pengambilan keputusan strategis.

banner 325x300

“Keputusan ini lahir dari tradisi kuat organisasi yang menyelesaikan berbagai persoalan melalui musyawarah mufakat. Ini mencerminkan kesadaran bersama untuk menjaga soliditas dan persatuan IARMI,” ujar Royke.

Proses sidang berjalan cukup dinamis karena terdapat dua kandidat ketua umum, yakni Bahrullah Akbar dan Safrizal ZA, yang kini menjabat sebagai Dirjen Administrasi Wilayah Kemendagri. Perdebatan antardelegasi membuat presidium beberapa kali menskors sidang guna memberi ruang konsolidasi dan dialog tertutup antarwakil provinsi.

“Sidak kami skor agar semua pihak dapat menyampaikan pandangan secara tenang, tanpa tekanan, dan tetap dalam suasana kekeluargaan,” jelasnya.

Sebelum pemilihan, forum terlebih dahulu membahas dan mendengarkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) DPN IARMI periode sebelumnya.

“Alhamdulillah, melalui pandangan umum seluruh delegasi, laporan tersebut diterima secara bulat,” kata Royke.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPN IARMI demisioner, Ahmad Riza Patria, menyampaikan terima kasih atas dukungan delegasi terhadap kepengurusan sebelumnya.

“Penerimaan ini menjadi bukti bahwa kepengurusan sebelumnya berjalan dengan baik. Tentu masih banyak kekurangan, dan semoga kepengurusan berikutnya dapat membawa IARMI semakin maju dalam pengabdian kepada bangsa dan negara,” ujar Riza.

Riza menjelaskan bahwa keputusan aklamasi ditegaskan setelah dialog intensif antara kedua kandidat bersama perwakilan provinsi dan dicapai sekitar pukul 02.30 WIB, sebelum disahkan lewat ketukan palu presidium.

“Prosesnya melelahkan, tetapi kita menyelesaikannya secara bermartabat dengan mengutamakan mufakat,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa mekanisme musyawarah bukan hanya solusi praktis, melainkan karakter yang mengakar dalam tradisi Menwa dan IARMI.

“Ini bukan kemenangan personal, melainkan kemenangan nilai-nilai persatuan yang menjadi jati diri Menwa dan IARMI,” tambahnya.

Riza juga mengapresiasi kerja keras seluruh presidium sidang yang mampu menjaga suasana Munas tetap kondusif dan penuh kekeluargaan.

“Kami berterima kasih kepada jajaran presidium Munas IX IARMI, mulai dari Ketua Presidium Royke Turang, Sekretaris Dr. Rasminto, hingga para anggota presidium seperti Dr. Bustami Zainuddin, Prof. Andi Tamsil, dan Iwan Tanjung yang telah bekerja menjaga marwah organisasi,” pungkasnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *