banner 728x250
Berita  

Kemenpora Perkuat Ekosistem Olahraga untuk Dorong Sport Tourism dan Sport Industry

banner 120x600

Jakarta – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus memperkuat ekosistem olahraga Indonesia menuju era baru, sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Di bawah kepemimpinan Menpora Erick Thohir, pembangunan sektor olahraga kini tidak hanya berfokus pada prestasi, tetapi juga pada pengembangan sport tourism dan sport industry sebagai sumber pendapatan negara.

Kemenpora mendorong olahraga menjadi sektor unggulan yang mampu menggerakkan roda perekonomian, membuka lapangan kerja, mendukung ekonomi kreatif, serta memperkuat diplomasi bangsa. Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, daerah, federasi olahraga, dunia usaha, hingga pelaku UMKM.

banner 325x300

Event olahraga, terutama yang berskala internasional, dinilai memiliki dampak ekonomi signifikan. Kedatangan atlet, ofisial, dan wisatawan membuka peluang bisnis bagi sektor transportasi, perhotelan, kuliner, hingga produk kreatif lokal. Di titik inilah perputaran ekonomi terjadi dan masyarakat setempat merasakan manfaatnya.

Dukungan Triawan Munaf: Sport Tourism Jadi Kekuatan Ekonomi Baru

Langkah strategis Kemenpora ini mendapat apresiasi dari Kepala Badan Ekonomi Kreatif 2015–2019, Triawan Munaf. Ia menilai sport tourism dan sport industry memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi baru Indonesia.

“Sport tourism bukan hanya tontonan olahraga. Ia bisa menjadi daya tarik wisata yang menonjolkan keindahan alam dan budaya lokal, menghadirkan sumber penghidupan baru, dan memberi pemasukan negara,” ujar Triawan.

Menurutnya, keberhasilan menjadi tuan rumah event internasional mampu menempatkan Indonesia dalam sorotan dunia, sekaligus membuka peluang kerja dan memperkuat sektor ekonomi kreatif.

Ia juga menilai sport industry harus mendapat perhatian serius karena berpotensi menumbuhkan industri manufaktur perlengkapan olahraga, manajemen event, media, hingga usaha berbasis kreativitas yang menopang keberlanjutan ekosistem olahraga.

MotoGP Mandalika 2025: Bukti Nyata Dampak Ekonomi

Contoh nyata keberhasilan strategi ini terlihat dari penyelenggaraan MotoGP 2025 Mandalika yang berlangsung pada Oktober lalu. Ajang dunia tersebut mencatat rekor baru dengan tiket yang terjual habis dan kehadiran 140.324 penonton.

Perputaran uang yang mencapai Rp4,8 triliun menunjukkan bagaimana sport tourism menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah.

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyebut Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 bukan hanya event olahraga, tetapi platform strategis untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia.

Hunian hotel di kawasan The Mandalika mencapai 100 persen, bahkan melebihi kapasitas. Untuk memenuhi lonjakan permintaan perjalanan, sejumlah maskapai menambah 44 penerbangan tambahan menuju Lombok, di antaranya:

  • Garuda Indonesia: 18 penerbangan
  • Citilink: 10
  • AirAsia: 8
  • Pelita Air: 2
  • Wings Air: 6

“Ini momen bersejarah karena kita pecah rekor 140 ribu penonton, naik 15 persen dari tahun sebelumnya. Dampaknya luar biasa bagi bandara, hotel, UMKM, dan tenaga kerja lokal,” kata Maya.

Ia menambahkan bahwa MotoGP berhasil mengintegrasikan kekayaan budaya dan kearifan lokal dalam pengalaman olahraga global, memperkuat Mandalika sebagai destinasi sportainment yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *