banner 728x250
Berita  

Demi Tugas Negara, Penghulu di Pasaman Rela Menyebrangi Sungai untuk Menikahkan Pasangan

banner 120x600

Pasaman – Tak patah semangat penghulu asal Jorong Batang, Batang Kundur, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, Ahad Nasution, rela menyebrangi sungai untuk menikahkan sepasang calon pengantin (catin), sabtu (2/8/2025). Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dua Koto, Fajri, menugaskan Ahad untuk menikahkan pasangan Agep Purwandi dan Intan Purnama Sari.

Dibantu dengan warga setempat, Ahad tetap melanjutkan perjalanan dengan cara menyebrangi sungai. “Karena catin sudah menunggu, sementara ini adalah tugas negara, saya harus tempuh medan yang cukup rawan ini. Tetapi, saya sudah menyiapkan baju pengganti sebelumnya karena mendapatkan informasi dari warga bahwa jembatan tidak bisa dilewati,” ujar Ahad di Pasaman, Senin (4/8/2025).

banner 325x300

Jarak antara acara pernikahan tersebut sekitar 27 kilometer dari lokasi. Ahad harus menggunakan ojek melewati jalur licin dan curam. Setibanya di tepi sungai, jembatan penghubung Jorong Batang Kundur telah putus akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

Tiba di seberang sungai, ada ojek lain yang telah siap mengantarnya menuju lokasi pernikahan. Sampai di Batang Kundur, Ahad disambut pucuk adat desa, Sumarno. Prosesi akad nikah pun berjalan lancar dan penuh khidmat. Acara selesai sekitar pukul 11.30 WIB, disaksikan oleh keluarga besar kedua mempelai dan tokoh masyarakat setempat.

Namun, akibat hujan yang masih mengguyur dan arus sungai yang semakin deras, warga meminta Ahad untuk tidak kembali pulang demi keselamatan. Ia pun bermalam di desa tersebut atas saran warga setempat.

“Ini sungguh pengalaman yang berkesan bagi saya. Semua saya lakukan dengan tulus dan amanah sebagai abdi negara untuk melayani umat. Berkait-rakit ke hulu, berenang ke tepian; bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian,” tuturnya.

Kepala Subdirektorat Bina Kepenghuluan pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Afief Mundzir, mengapresiasi dedikasi Ahad Nasution. Menurutnya, ini adalah potret nyata pengabdian penghulu sebagai garda terdepan pelayanan umat.

“Penghulu adalah representasi negara yang hadir dalam momen paling sakral bagi warga. Keteladanan seperti yang ditunjukkan Ahad menjadi inspirasi dan bukti nyata bahwa pelayanan keagamaan bukan sekadar formalitas, melainkan panggilan jiwa,” tandas Afief.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *